Day three practicing

 Hey folks! It's been three days since i decide to practice my writing again. Everything is good, i feel very, i don't know how to describe it, but i feel fulfilled. Rasanya agak ringan menjalani hari. Yah gue ikutin saran dari Khairen, yak, Jombang Santani Khairen atau J.S. Khairen, yang mana gue baru tau bukunya sudah banyak. Sorry, gue udah lama sekali gak baca buku jadi gak tau perkembangan buku apa 5 tahun kebelakang dan siapa penulisnya. Pun, yang gue tonton ini video 5 tahun yang lalu, bukan video terbaru.

 Ah, iya, jadi saran dari beliau adalah menulislah. Apa pun. Latih. Biasakan. Kalo bisa, menulis di setiap pagi, apa pun, 10 sampai 15 menit. Tidak hanya melatih otot jari-jari tapi juga melatih otak biar gak mandek ketika mau nulis cerita utamanya. Magically, it works. Gak hanya otak gue yang lebih lancar, tapi pembawaan tubuh ini berasa lebih ringan. Pikiran lebih jernih, terlebih gue merasa seperti dapat semangat yang mungkin udah bertahun-tahun terasa hilang.

 Sebelum gue latihan menulis lagi, gue merasa jenuh dengan kerjaan. Merasa gak cocok berada ditempat atau lingkungan kerja yang kayak sekarang. Gak sesuai minat dan sebagainya. Ini bikin gue berat banget jalani hari. Bawaannya ngeluh seolah orang paling menderita. Isi kepala jadinya cuma dendam, "tunggu aja, nanti pasti ada waktunya untuk bisa nulis lagi, pasti bisa nulis buku." atau "sebentar lagi, setelah masalah ekonomi gue tuntas, gue bisa mulai nulis sepuas gue." Padahal, untuk bertahan hidup kita butuh makan, butuh tempat tinggal yang harus dicicil, butuh beli pakaian baru ketika pakaian lama sudah gak layak. Ini kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari, bukan sekali-sekali. Beliau, menyadarkan gue untuk menulis itu bisa kapan aja, sekarang pun bisa, gak mesti harus nanti kalo udah sukses masalah ekonominya.

 Walaupun gak tau bisa bertahan berapa lama latihan nulis begini. Gue akan maksimalkan selama gue masih dapat hypenya. Hal paling sulit itu konsisten, tapi seperti kata orang-orang, bisa karna biasa. Gas.

 Semoga, yah, gue hanya bisa berharap, semoga gue bisa konsisten latihan menulis. Membiasakan otak untuk merangkai kata dari bahasan sehari-hari kayak begini, sampai gue bisa menuangkan cerita yang ada dalam kepala gue suatu saat nanti. Semoga.

 Well, terima kasih sudah mampir ke blog ini, and as always, see you on my next post.

 Bye~