Basah. Pada akhirnya jas hujan rombeng dengan lakban sebagai tambalannya ini tetap tak mampu membendung derasnya hujan.
Kenapa gak beli baru kalo memang sudah tak layak? Tentu saja selalu terpikir untuk membeli yang baru, hanya saja bukan prioritas.
Memasuki musim hujan begini, apa yang membuat jas hujan baru bukan prioritas? Bukankah yang lama sudah tidak layak?
Malu rasanya mengakui ini, tapi bahkan makan siang di tempat kerja pun tidak menjadi prioritasku saat ini.
Bodoh ya? Makan bukan prioritas? Otakmu jatuh di jalan?
Diamlah! Uangku tak banyak! Prioritasku saat ini hanya untuk bayar hutang dan tagihan. Gaji dan uang hasil lembur pun tidak cukup untuk-
Memenuhi gaya hidup?
Bajingan! Diamlah! Bukan itu masalahnya! Aku bahkan tak tahu apa masalahnya. Yah, siapa yang peduli juga, iyakan?
Apa sebenarnya yang mengganggu pikiranmu?
Entahlah.
....
Haaahh. ENTAHLAH! Aku hanya merasa pikiranku berantakan saat ini. Aku hanya ingin diam saja. Terlalu banyak suara dalam kepalaku.
Apa yang kamu rasakan saat ini?
Lelah. Bukan ragaku. Mungkin jiwaku.
Apa yang terjadi?
Tidak ada.
Jangan memaksakan diri. Itu tidak baik untuk kesehatan mentalmu. Kenapa tidak menceritakannya kepada orang terdekatmu? Itu akan membantu meringankan beban yang ada-
Siapa peduli? Pfft, ayolah aku ini laki-laki. Laki-laki dewasa. Pemimpin keluarga. Nobody cares about that mental shit things.
Yet, until your depressed and anger comes out-
Then everyone see me as a bad person. Right. Now f off.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ko cuma baca doang? di komen laaaaah..