Sedkit Tentang Metal Poser

Hey, kali ini gue mau posting yang gak biasa. Tentang metal poser. Jadi gini, tadi gue lagi jalan-jalan di beranda facebook dan nemu postingan tumblr orang, mungkin ada yang nge-share, daaaaaan, mau gue share juga ke elo elo pada.

Nih isi tumblr nya:

Metal is “A New Trend” - Ketika Metal Scene Terkontaminasi oleh Anak Gaul

M.I.N.D, “Kami suka musik metal, dan kami memainkan oldschool metal.”

Kami memang menyukai scene metal, tapi karena kami bukan anak-anak (yang katanya) gaul, maka kami tak mengetahui bahwa ternyata metal kini menjadi semacam ‘TREND’ yang diikuti beribu-ribu bahkan berjuta-juta poser, dan dari nama Mainstream Is Now Dead sendiri dapat diketahui bahwa kami membenci ‘TREND’… Seperti saat EMO mewabah di kalangan ABG gaul, mereka sibuk membicarakan band-band post hardcore yang mereka anggap sudah merupakan musik paling gahar (nggak pernah denger metal apa??!), mengenakan celana yang benar-benar ketat hingga dapat dibayangkan bagaimana ‘junior’ mereka terkekang, serta merubah nama-nama di akun jejaring sosial dengan ‘AgkucentaahRakaCyril’ atau ‘DannyLove Emostyle’ atau ‘onadiojosaphatscreamometal’ atau bahkan ‘TheFallenAngelDropDead AlwaysLoveOliverSykes’ serta nama-nama panjang lainnya yang bisa membuat lidah melilit.

Oke, kembali ke topik awal dan sejenak kita lupakan tentang EMO poser. Ketika metal mulai menggeliat dan kembali ke permukaan, fenomena yang sama seperti era sebelumnya ketika EMO mewabah kembali terulang, dan kali ini ‘metal’ lah yang menjadi korban kontaminasi para ABG gaul tersebut. Banyak ditemukan blog-blog metal yang mengemukakan bahwa EMO telah merusak citra metal dengan seenaknya berteriak, screaming atau growling pada lagu-lagu bertema patah hati. Demi HELLo Kitty, kami dapat merasakan sakitnya hati para penikmat post hardcore sejati (bukan EMO poser yang hanya mengikuti trend tanpa tahu apa-apa). Mereka bagaikan meminjam sesuatu dari komunitas lain, namun menggunakan sesuatu tersebut dengan tidak semestinya.

Tapi sadarkah kalian bahwa itu semua adalah pengaruh ‘TREND’??? Saat ini ‘TREND’ mulai meninggalkan emo dan menuju ke metal, terutama newschool metal yang memiliki kriteria death voice yang ‘dipinjam’ oleh EMO (untung saja oldschool masih aman dari ancaman anak-anak gaul). Efek dari trend itu bisa kita lihat dari banyaknya anak gaul yang beralih dari EMO ke metal, banyaknya cacian terhadap trend emo yang pada awalnya mereka ikuti, bahkan diacungkannya satan finger \m/ di acara konser-konser alay.

Metal yang telah terkontaminasi juga dapat dilihat dari banyaknya ABG gaul yang mendatangi gigs metal lokal dengan t-shirt bergambar logo-logo band metal yang entah berasal dari mana atau apa nama band itu sebenarnya mungkin mereka tak tahu mengingat logo yang terkesan ruet,brutal,dan kasar. Mereka datang berbondong-bondong dengan kostum hitam-hitam dan sepatu vans yang entah itu KW berapa.

Mereka juga dengan bangga memutar lagu-lagu metalcore ataupun deathcore (terutama BMTH, A7x, BFMV, TDWP) serta lagu-lagu lain yang mengandung part death voice dengan keras supaya semua orang tahu bahwa mereka itu metal, dan metal telah menjadi indikator ke’GAUL’an mereka. “Lu kaga suka metal? Ga gaul lu!”.

Merasa bangga kalau sudah mendengar lagu yang ada sedikit part screaming atau growlingnya, merasa paling gahar kalau sedang mendengarkan BMTH sambil memuja-muja Oliver Sykes (hei men, metal bukan sekedar Screaming atau Growling! Lu pada nggak dengerin speed metal ya??). Mengaku metalhead tanpa tahu seluk beluknya, lalu menghina orang di sekitarnya yang juga sama-sama memutar musik dari Helloween, Metallica, atau Iron Maiden tanpa tahu musik siapa yang mereka hina tersebut.

Pernah kami alami sendiri saat kami sedang mendengarkan Windmill dari Helloween, seorang anak gaul datang dan seenaknya ngoceh, “Hey,lu muter lagu apaan sih? slow gini?? Ga gaul banget! cowok tuh dengerin kaya gini yang ada scream-scream nya!(sambil memutar lagu BMTH)”… dan kami hanya tertawa mendengar beliau yang jauh lebih gaul dari kami mengoceh layaknya dia seorang dewa musik… (lu pikir Helloween band apaan man?? Metalhead dari mana lu sampe ga kenal Helloween???)

What The Fuck,Man??!!! Mereka pikir metal bakal berkembang kalau nggak ada band-band oldschool metal yang mengawalinya??? bego banget sih… Itulah yang patut disebut poser metal, mereka yang mengaku metal tanpa tahu apa sebenarnya metal itu…WTF, dengan kata lain hanya mengikuti sesuatu yang mereka sebut dengan ‘TREND’…

Keluar dari omong kosong kegaulan dan apa yang kalian sebut dengan trend, kami akui kami mendengarkan berbagai genre musik. Kami masih mendengarkan musik-musik post hardcore yang mulai ditinggalkan bersama trend emo, kami mendengarkan classic rock yang katanya sudah jadul, bahkan kami suka K-Pop terutama girl band nya (jujur kami sering nonton bareng video-video girlband setelah latihan), dan tentu saja kami mendengar serta memainkan oldschool metal such as power metal, speed metal, and thrash…

Yah tapi mau bagaimana lagi? Inilah fenomena yang terjadi di sini… Dan tak perlu menggubris bahkan terpengaruh dengan trend apa yang sedang nge hit, inilah kami… Kami suka perbedaan, dan yang jelas kami benci mainstream… Biarlah mainstream tetap hidup di atas sana, mayoritas tetap berkuasa dengan trend yang mereka ikuti, namun mereka benar-benar memuakkan! Dan bagi kami tetap MAINSTREAM IS NOW DEAD!!!!

Yap itulah. Kalo gue baca sih, dia nulis kaya gitu karena gak suka ama kelakuan orang-orang yang sok-sokan jadi anak metal tapi gak tau apa itu metal dan mereka menjadikan musik metal menjadi trend, kayanya kalo gak dengerin metal gak gaul.

Sebenernya, band-band itu tuh gak salah, itu emang genre musik mereka, lo gak bisa nge-judge seenak jidat lo. Mungkin yang salah itu fans-fans fanatiknya aja yang terkadang terlalu berlebihan, terlalu mengagung-agungkan dan menghina genre musik lain, yang biasanya masih di sekitar Emo, Rock, musik-musik yang berirama melow. Kalo gitu, apa bedanya ama mereka yang suka oldschool metal tapi menghina newschool metal? Apa bedanya ama yang katanya 'metalhead sejati' yang anti metal poser? Sama aja kan? Sama-sama berlebihan, kalo gak suka musiknya, ya tinggalin aja, gampang kan? Gak perlu sampe menghina.

Gue dulu juga suka ama musik yang mereka "yang ngakunya" para-metalhead-sejati benci. Awalnya, gue cuma seneng musik-musik rock alternative, britpop, punk rock pokoknya musik-musik yang tahun '90an banget. Sampe akhirnya gue penasaran ama metal yang katanya musik cadas. Gue coba dengerin BMTH, TDWP dan sejenisnya, tapi, agak kurang masuk di kuping gue, harus berkali-kali denger dulu baru bisa suka ama lagu-lagunya. Lagu metal pertama yang langsung bisa masuk kuping gue itu "Through The Fire and Flame - Dragon Force" (gue tau lagu ini dari Guitar Hero hahaha), terus "Lagu Kebebasan - Power Metal", lalu lagu-lagunya As I Lay Dying, Bullet For My Valentine. Lagu-lagu metal ini yang pertama kali gue denger langsung suka. Karena ngerasa kurang, gue terus nyari-nyari lagi band-band yang iramanya mengebu-gebu yang gak sekedar scream dan growl. Ditambah lagi gue tergila-gila dengan gitar solo. Dari sini gue mulai mengarah ke musik-musik Power/Speed Metal ama Thrash Metal. Gue pun mulai suka metal, sedikit tau tentang macem dan jenis metal.

Di saat yang bersamaan, gue kenal ama Icun, yang kalo gue bilang, dia itu metal geek. Dia tau banyak tentang genre musik yang satu ini. Selama bertemen ama dia, gue makin tau banyak tentang apa itu metal. Karena Icun, gue kenal ama yang namanya Overkill, The Big 4 of Thrash yang isinya Metallica, Slayer, Anthrax, Megadeth (sebelom kenal Icun, gue taunya cuma Metallica), gue juga jadi kenal ama Iron Maiden, Judas Priest, Amon Amarth, Immortal, Sepultura, X Japan dan band-band yang mengusung oldschool metal.

Gue juga bertemen ama Vikry dan Adlan, dari mereka gue kenal ama yang namanya musik progressive yang cara mainnya penuh dengan skill-skill bermusik yang luar binasa, dari drum, bass, keyboard dan gitar bahkan vokal yang gak sembarang orang bisa nyanyiin. Dari mereka juga gue kenal Dream Theater, Opeth, Symphony X, Adrenaline Mob dan band progressive metal lainnya.

Bersama mereka pengetahuan musik gue jadi terus bertambah dan gak bikin gue jadi poser yang cuma ikut-ikutan 'TREND' doang. Gue jadi ngerti beberapa jenis musik beserta latar belakangnya dan awal berdirinya musik itu, dandanan para musisi dan penggemarnya, atitude-nya, cara mereka nonton konser, banyak deh. Dan itu gak ngebuat gue langsung menghina band atau genre musik tertentu yang "mereka" bilang gak cadas. Yaaah, kayak kata temen gue, Jagil (dia drummer Apotapsy dan Otoriter kalo lo pernah denger) "Musisi top itu gak menghina atau mendiskriminasikan genre musik lain". Jadi, biasanya kalo gue kurang suka karena musiknya gak masuk di kuping gue, ya gue cuma bersikap bodo amat walaupun jujur gue males dengernya. Contohnya kaya musik RnB dan musik-musik "jedag-jedug" lainnya atau musik Jazz klasik. Gue kurang suka musik-musik itu karena gak masuk di kuping gue, gue gak ngerti, tapi seenggaknya gue masih ngehormatin dengan gak menghina.

Bagaimana dengan poser? Apa itu poser? Menurut gue poser itu artinya kaya "pengikut", maksud gue lebih kaya "ikut-ikutan", gaya-gayaan. Dalem dunia musik istilah poser itu udah familiar. Menurut gue PENGGEMAR beda sama POSER, kalo PENGGEMAR, suka ama suatu hal itu karena memang dia menyukai dan mencintai hal tersebut, tapi kalo POSER sok-sokan suka ama suatu hal karena pengen dibilang keren dan beda sendiri dari yang lain, biar hipster atau anti-mainstream.

Biasanya sih, metal poser itu selalu ngaku kalo dia itu metalhead dan paham banget tentang metal padahal yang dia tau cuma sekitar 0,00000000000000000000000000000001% dan cuma tau beberapa band dengan genre yang sama. Sedangkan, the real metalhead sikapnya kalo di tempat umum tuh biasa aja, padahal mereka tau banyak tentang metal, dari sejarah, band-band pelopor, band pentolan dan gaya dari setiap sub-genre metal meski gak semua karena metal itu luas banget (kalo gak percaya, lo bisa liat di Map of Metal). The real metalhead biasanya cuma ketawa kalo ngeliat ada metal poser yang sok-sok gahar dan sok paling ngerti metal.

Jadi, begitulah metal poser, suka sok paling ngerti, suka menghina musik lain, sok keren karena selera musiknya berbeda dari orang-orang di sekitarnya. Metal poser gak cuma berlaku buat orang-orang yang cuma dengerin band-band kaya BMTH, Avenged Sevenfold, TDWP, atau sejenisnya, cap metal poser juga berlaku buat elo elo yang suka ama band-band oldschool metal tapi ya yang kayak gitu, tau sedikit, sombong selangit. Contohnya kaya, "Metal itu thrash/black/death! Metal itu musik gahar! Musik selow itu sampah! ALL HAIL METAL!!!!!", kalo udah kayak gitu udah bisa dibilang dia itu metal poser. Come on, gak tau speed/power metal yah? Atau Gothic metal? Symphonic metal? Progressive metal? Heavy metal??? Bitch please. Yaaah, mending gak usah koar-koarlah walaupun lo suka musik metal, daripada nanti ketemu orang yang lebih ngerti metal terus lo diketawain kan?

Okay, jadi segitu aja posting gue kali ini. Semoga posting gue bisa nambah pengetahuan lo tentang metal poser. Pesan gue cuma, jangan pernah bilang musik yang lo suka paling hebat, semua musik sama, rata, gak ada yang lebih tinggi dan gak ada yang lebih rendah derajatnya, karena tingkat kesulitan dalam memainkan musik tersebut gak berpengaruh pada derajatnya. Pernah gue ketemu orang (dia temennya temen gue) yang suka banget ama musik hip hop dan bilang gini "kenapa tangga lagu Indonesia selalu dipenuhi musik pop? Musik pop itu gak keren! Kenapa gak hip hop? Hip hop itu musik keren dan semua orang bisa nikmatin musiknya!", dan gue jawab "gak semua orang suka musik hip hop men, selera orang beda-beda", eh dia sewot "GUA BILANG SEMUA ORANG BISA NIKMATIN, GAK HARUS SUKA HIP HOP!!!", gue cuma bisa ketawa, tadinya mau gue bales "oh ya? Coba lo mampir dengan gaya hip hop lo dan nge-rap di event black metal, apa mereka bisa nikmatin? Yang ada juga leher lo digorok bego" tapi gak jadi, karena bisa jadi perang nanti gue ama dia hahaha.

Yaudah sampai ketemu lagi di post selanjutnya, yudadababay~

sumber:

http://mainstreamisnowdead.tumblr.com/post/12025974856/metal-is-a-new-trend-ketika-metal-scene