Aku adalah salah satu contoh yang telah dipermainkan oleh tuhan. Dijadikan bahan candaan. Bahan lelucon untuk hiburannya. Entah apa sebenarnya yang ada dalam pikirannya. Tapi aku yakin, ia sedang tertawa bersama semua pengawalnya.
Apa? Oh tidak, tidak ada yang salah dengan judul post ini. Aku memang benar meragukannya. Mulai meragukannya. Pernahkah kau menyadari, berapa banyak orang yang selalu menyembahnya, mengagung-agungkan nama-Nya namun hidupnya tak pernah lebih baik? Atau bahkan menjadi lebih buruk? Pernahkah kau menyadari betapa banyaknya orang yang sukses dan mendapat hidup yang baik tanpa satu kali pun menyebut nama-Nya? Pernahkah kau menyadari itu semua?
Dari dulu, harga diriku selalu diinjak-injak. Dipandang sebelah mata? Tidak, lebih buruk lagi. Aku tak pernah dipandang. Tak pernah dianggap ada. Aku hanya dianggap sebuah ilusi. Saat itu aku mulai mendekatkan diri dengan tuhan. Berharap mendapat perlindungannya. Pertolongannya. Aku selalu berdoa agar aku bisa menjadi lebih baik. Agar aku bisa seperti mereka. Dianggap ada. Bertahun-tahun aku berdoa. Bertahun-tahun aku setia. Bertahun-tahun aku berusaha. Bertahun-tahun aku belajar sedikit demi sedikit, sampai aku menjadi lebih baik dan menjadi salah satu yang paling setia kepada-Nya.
Ada satu lagi yang mengganggu pikiranku. Jika tuhan maha tau dan maha pencipta. Berarti ia tau apa yang akan terjadi pada semua ciptaannya. Termasuk semua ciptaannya yang tidak pernah menyembahnya. Tuhan tau itu tapi tetap menciptakannya. Karena tuhan baik? Kawan, coba pikir lagi. Manusia yang tidak menyembah-Nya akan dijeboskan ke dalam neraka. Tuhan tau ada manusia yang tidak akan menyembah diri-Nya, tapi ia tetap menciptakan manusia itu. Tuhan menjebloskan manusia itu ke neraka karna tidak menyembah-Nya. Mengerti maksudku? Artinya, tuhan menciptakan sebagian manusia yang tidak akan pernah menyembah diri-Nya dan tuhan tau itu. Dengan kata lain, tuhan menciptakan sebagian manusia hanya untuk dijebloskan ke dalam neraka. Masih berpikir tuhan itu baik?
Mari kuceritakan lagi kisahku. Aku telah menyembah-Nya sejak lama. Lama sekali. Aku sangat setia pada-Nya. Sangat tunduk. Sangat patuh. Tapi semuanya sia-sia. Karna tuhan menciptakan diriku hanya untuk dimasukan ke dalam neraka dan ditertawakan. Laki-laki yang bahkan tak lebih baik dari diriku itu mendapat semua yang dia mau. Tanpa menyembah, tanpa berdoa sambil berlinang air mata, tanpa usaha. Aku marah. Pada laki-laki itu. Pada tuhan.
Aku tak sudi menyembahnya lagi. Tak akan pernah. Maaf jika aku mengganggu waktumu. Tapi aku hanya ingin kau sadar. Sadar dari permainan si keparat itu. Aku ingin kau melihat kenyataan yang sesungguhnya.
Salam hangat, dari malaikat yang telah dikhianati. Azazil.
oh ini tentang malaikat, gw pikir saking lamanya jomblo lo pengen pindah agama bro :D
BalasHapusBagus nihhhh, ternyata kisahnya tentang malaikat Azazil haha -__-
BalasHapusKalo tentang manusia aku ingin ngasih ini --> Sudahkah Kalian Bersyukur Hari Ini ? http://fandhyachmadromadhon.blogspot.com/2014/08/sudahkah-kalian-bersyukur-hari-ini.html?spref=tw …
Dua ekor manusia yg komen diatas gw sepertinya blm atau ga prnh ngerasain perihnya posisi diciptakan sebagai pelengkap penderita sepanjang umurnya.jangan memandang sesuatu dari balik kenyamanan hidupmu.dan menyuruh orang turut bersyukur atas nama kebaikan si tuhan kepadamu.
BalasHapusSaya uda bertobat.tapi kenapa istriku lebih memilih orang lain...apa karena aku jatuh sekarang...
BalasHapus